CIANJUR . Fokusdesa.com– Suasana Car Free Day (CFD) di Kabupaten Cianjur, Minggu (12/10/2024), pagi itu terasa berbeda. Di antara hiruk-pikuk warga yang berolahraga dan bercengkerama bersama keluarga, tampak para amil Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Cianjur berjalan menyusuri keramaian dengan kotak donasi di tangan, mengajak masyarakat untuk berbagi lewat aksi “Membasuh Luka Palestina.”
Dengan wajah penuh semangat dan suara lembut penuh kepedulian, mereka mengetuk hati setiap orang yang melintas. Satu per satu masyarakat menyisihkan sebagian rezekinya — ada yang menaruh uang di kotak donasi, ada pula yang menunduk, berdoa lirih untuk saudara-saudara di tanah suci Palestina.
> “Alhamdulillah, antusiasme warga Cianjur luar biasa. Banyak yang rela berbagi tanpa diminta dua kali, hanya karena rasa kemanusiaan dan iman,” tutur Irvan Iskandar, SE, Panitia Donasi Baznas Cianjur.
Irvan menjelaskan, kegiatan donasi ini digelar serentak di tiga titik CFD dengan tujuan menumbuhkan empati masyarakat terhadap penderitaan rakyat Palestina. Menurutnya, apa yang dilakukan Baznas bukan sekadar mengumpulkan uang, tapi juga mengajak masyarakat merasakan luka yang sama.
> “Kami tidak ingin hanya menyaksikan dari jauh. Ini bentuk cinta dan doa dari Cianjur untuk Palestina,” ujarnya haru.
Tak hanya itu, di sela kegiatan kemanusiaan tersebut, Baznas Kabupaten Cianjur juga berbagi kebahagiaan dengan puluhan anak yatim dari berbagai kecamatan. Mereka menerima santunan berupa uang tunai sebesar Rp150 ribu per anak, hasil penghimpunan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Karang Taruna setempat.
Wakil Ketua IV Baznas Kabupaten Cianjur, H. Hilaman, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial Baznas terhadap anak-anak yang kehilangan kasih sayang orang tua.
> “Kami ingin kebahagiaan itu tidak berhenti di Palestina. Anak-anak yatim di Cianjur juga harus merasakannya. Mereka adalah tanggung jawab kita bersama,” ucapnya dengan nada penuh kasih.
Di tengah senyum malu-malu anak-anak penerima santunan, terselip rasa haru yang sulit digambarkan. Ada bahagia yang sederhana namun tulus — kebahagiaan yang lahir dari kepedulian sesama.
> “Semoga semakin banyak dermawan yang tergerak hatinya. Karena berbagi tidak akan pernah membuat kita berkurang, justru membuat hidup kita lebih bermakna,” tutup Irvan dengan penuh harapan.
(Ganjar)
0Komentar