CIANJUR, 29 Agustus 2025 – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Cianjur akhirnya memenuhi panggilan Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Cianjur untuk memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan laporan terkait penggunaan dana hibah.
Kepala Inspektorat Kabupaten Cianjur, Endan, mengatakan pihaknya telah melayangkan undangan kepada KPAD sebanyak tiga kali. Dua kali sebelumnya KPAD tidak hadir, namun pada pemanggilan ketiga akhirnya pihak terkait datang dan memberikan penjelasan.
“Benar, sebelumnya dua kali undangan tidak bisa dihadiri. Alhamdulillah, pada pemanggilan ketiga ini mereka hadir,” ujar Endan.
Ketua KPAD Kabupaten Cianjur, Gangan Gunawan Raharja, menyampaikan permohonan maaf karena tidak hadir pada dua pemanggilan sebelumnya. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran adanya agenda internal lembaga yang telah terjadwal.
“Inshaa Allah hari ini kami sudah memenuhi panggilan dan menyampaikan laporan penggunaan dana hibah. Sebagian besar program yang direncanakan sudah terlaksana, dan hanya tersisa dua kegiatan lagi yang akan kami jalankan pada bulan September,” jelas Gangan.
Terkait isu adanya dinamika internal lembaga, Gangan menegaskan bahwa KPAD tetap fokus pada tugas utamanya, yakni perlindungan anak. “Kami masih terus berjuang mendampingi anak-anak, baik yang berhadapan dengan hukum maupun korban kekerasan. Pintu KPAD tetap terbuka bagi siapa pun yang ingin bersama-sama menjalankan amanah ini,” ujarnya.
Sebagai lembaga independen yang dibentuk melalui Keputusan Bupati Cianjur Nomor 463/KEP.204-KESRA/2022, KPAD memiliki mandat penting dalam perlindungan anak, termasuk memberikan advokasi, pendampingan, serta memastikan hak-hak anak tetap terjaga.
Dengan kehadiran di Inspektorat kali ini, KPAD berharap transparansi dan akuntabilitas lembaga semakin terjaga, sejalan dengan komitmen melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
(Red)
0Komentar