 |
| Kantor Desa Mulyasari, Jatinegara, Ciamis. (Foto: fokusdesa.com) |
Ciamis, fokusdesa.com – Kepala Desa Mulyasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Ciamis, H. Didin membantah tudingan yang menyebut dirinya menerima uang dari salah satu peserta seleksi perangkat desa sebagai biaya pelantikan pada tahun 2022.
Isu tersebut beredar di salah satu media online dan menyebut adanya dugaan pungutan terhadap peserta seleksi yang berhasil lolos dan diangkat menjadi perangkat desa. Namun, H. Didin menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Biaya pelantikan bukan untuk kepala desa, tapi merupakan hasil musyawarah antara panitia seleksi dan keluarga peserta sebagai bentuk rasa syukur karena putranya lolos seleksi dan diangkat menjadi perangkat desa,” ujar H. Didin saat dikonfirmasi, Senin (6/8/2025).
H. Didin menjelaskan, proses penjaringan dan penyaringan perangkat desa Mulyasari dilakukan melalui tim panitia seleksi yang dibentuk pada tahun 2022. Salah satu peserta yang lolos adalah M. Rifta Asmara, yang terpilih dari delapan peserta dan diangkat menjadi Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan.
Selama menjabat, Rifta Asmara sempat mengisi posisi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) karena kekosongan jabatan, dan sejak 13 bulan terakhir menjabat sebagai Kasi Kesejahteraan.
Terkait adanya anggapan bahwa uang yang diberikan keluarga sebagai bentuk syukuran dikategorikan pungutan liar, H. Didin menegaskan bahwa hal itu tidak berdasar.
“Kalau itu disebut pungli, punglinya dari mana? Tidak ada kewajiban apapun dari peserta. Semuanya atas dasar musyawarah dan tidak ada yang merasa dirugikan,” tegasnya.
Pihak pemerintah desa juga menyatakan terbuka jika ada pihak berwenang yang ingin menelusuri lebih lanjut proses pengangkatan perangkat desa tersebut.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak media yang pertama kali mempublikasikan tudingan tersebut.
(Arif/fokusdesa.com)
0Komentar