Fokusdesa,com //Cianjur, 21 April 2025 – Kepedulian terhadap nasib petani lokal kembali ditunjukkan PT Pupuk Indonesia melalui program Uji Tanah. Dalam kunjungan ke Kelompok Tani (Poktan) Sugih Tani di Kampung Nyalindung RT 01/03, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber, tim yang diwakili Ade Perta dan Alfi Muntafi Ilma menemukan kondisi tanah yang kurang ideal untuk budidaya pertanian.
Hasil analisis menunjukkan pH tanah di wilayah tersebut berada pada angka 5-6, yang tergolong masam. Padahal, pH ideal bagi tanah pertanian berada di angka netral, yakni pH 6-7.
“Selain pH, kandungan bahan organik di tanah sangat rendah, hanya 1,6. Kandungan nitrogen juga kurang, meski fosfat dan kalium justru terdeteksi tinggi,” ungkap Alfi Muntafi Ilma, Petugas Uji Tanah dari PT Pupuk Indonesia, dalam pemaparan kepada para petani.
Situasi tersebut, menurut Ade Perta, perlu segera ditangani agar tidak berdampak negatif terhadap produktivitas pertanian di wilayah tersebut. “Tanah di Poktan Sugih Tani memang menunjukkan gejala kurang sehat. Tapi karena kami bisa mendeteksinya sejak awal, maka langkah pemulihan bisa segera dilakukan untuk mengembalikan kesuburan lahan,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat desa setempat. A'is, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukamaju, mengapresiasi inisiatif edukatif dari PT Pupuk Indonesia. “Ini sangat bermanfaat. Petani mendapat pengetahuan baru dan bisa berdiskusi langsung dengan ahli demi kemajuan pertanian desa,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Tim Uji Tanah telah memberikan rekomendasi teknis kepada para petani untuk memperbaiki kualitas tanah. Diharapkan, dengan perbaikan yang tepat, hasil panen ke depan dapat meningkat secara signifikan.
(Aganjar)
0Komentar